Cerpen part 1

Halo lagi bagi semua pembaca blog saya! Dipostingan saya yang kedua ini saya akan memposting cerpen buatan saya. Cerpen ini sudah pernah saya ikutkan di suatu lomba sebelumnya, tapi saya ngga menang.. hiks.. hiks.. hiks... Ya sudah, tanpa basa basi lagi inilah cerpen saya.


MEMORI TENTANGMU

POV Evan

Perkenalkan, namaku Evan Arfian, seorang mahasiswa jurusan fotografi. Sore ini, seperti biasa setelah selesai kuliah aku pergi mengelilingi area kampus untuk mendapatkan gambar-gambar yang langka. Tidak kusangka aku sampai di bagian kampus yang belum pernah kukunjungi sebelumnya, yaitu laboratorium fisika. Disini aku mendapatkan sesuatu yang lebih langka dari biasanya.
Saat mengamati bangunan itu, tiba-tiba pintu laboratorium terbuka. Dari sini aku dapat melihat lima orang keluar dari laboratorium tersebut. Ada tiga laki-laki yang tampaknya seumuran denganku dan juga seorang professor. Sepertinya mereka adalah kelompok mahasiswa peneliti. Namun yang menarik perhatianku adalah seorang gadis yang ada diantara mereka. Dia terlihat begitu cantik, kulitnya putih mulus dan rambutnya begitu lebat, hitam dan panjang. Aku terpesona beberapa saat.
“Aku rasa ini adalah cinta pada pandangan pertama”
Tapi kenapa wajahnya tampak begitu murung. Bukannya hidupnya begitu sempurna? Dia cantik, cerdas, dan juga dikelilingi oleh tiga pria tampan. Dia pasti akan terlihat sangat cantik saat tersenyum.
“Hhhhh...” aku menghela nafas.
“Aku ingin melihatnya tersenyum...” pikirku.

Setelah memikirkannya beberapa saat, aku mendapatkan sebuah ide untuk membuatnya tersenyum. Aku pun mengikutinya dari belakang.
Beberapa saat kemudian, setelah dia berpisah dengan yang lainnya. Aku menghampirinya, tepat di depannya.
“Hei, bisakah kau tersenyum?”
 “Untuk apa aku tersenyum?” dia tampak kebingungan.
“Ayolah, kumohon. Aku ini sama sekali tidak punya niat buruk, aku hanya ingin mengumpulkan foto dari beberapa orang dengan wajah yang tersenyum”
“Aku tetap tidak mau melakukannya” dan kemudian dia pergi meninggalkanku.
Sebelum dia pergi menjauh, aku berteriak “HEIII, NGOMONG-NGOMONG SIAPA NAMAMU?”
Tapi dia tetap melangkah menjauh, tidak peduli akan teriakanku.

Dua hari kemudian...

POV Evan

Setelah berusaha menahan rasa penasaranku selama dua hari, akhirnya kuputuskan untuk mencoba membuntuti gadis itu dari belakang demi mengetahui siapa namanya. Selesai kuliah aku menuju ke gedung laboratorium. Kulihat dia berjalan keluar dari laboratorium menuju ke kantin kampus. Dia berjalan sendirian.
“Apa dia tidak punya teman? Kenapa dia sendiri saja?”
Sesekali dia berbalik secara tiba-tiba yang membuatku bersembunyi di pilar-pilar di sepanjang koridor. Sepertinya dia merasakan keberadaanku yang mengikutinya dari belakang.
Sesampainya di kantin dia memesan makanan dan langsung menuju ke suatu meja kosong yang berada di pojokan. Beberapa saat kemudian tiga orang laki-laki yang juga merupakan kelompok mahasiswa peneliti datang ke meja gadis itu. Aku berusaha mendekat agar bisa mendengar percakapan mereka.
Setelah bersusah payah menyimak percakapan mereka yang dipenuhi dengan kata-kata yang hanya dapat dimengerti oleh orang-orang tertentu, aku akhirnya mengetahui nama gadis itu. Sarah namanya.
“Nama yang begitu indah...”

Malam ini sepulang kuliah aku berjalan sendirian menuju asrama mahasiswa. Tiba-tiba aku melihat sesuatu yang aneh bergerak-gerak tepat di pojok kiri jalan itu. Aku mencoba mendekatinya.
“Miaw... miaw...”
Ohh ternyata itu hanyalah seekor kucing.
Tapi dia begitu menggemaskan. Bulunya berwarna kecoklatan dan lebat. Kubelai lembut tubuh mungilnya
“Hei apa yang kau lakukan disini? Apa kau ditelantarkan oleh pemilikmu?”
“Miaw... miaw...”
“Kau sungguh menggemaskan, kalau begini aku tidak mungkin bisa meninggalkanmu”
“Tapi aku juga tidak bisa membawamu pulang ke asrama karena kita dilarang membawa hewan masuk ke dalam”
“Miaw... miaw...”
“Aku harus menitipkanmu pada seseorang yang tidak tinggal di asrama. Tapi memangnya siapa kenalanku yang tidak tinggal di asrama?”
“Miaw... miaw...”
“Ah iya, gadis itu! Sarah! dia sepertinya tidak tinggal di asrama”
“Miaw... miaw...”
“Ayo kita pergi menemuinya!”

POV Sarah

Seminggu ini aku mengalami dua kejadian aneh. Dua hari yang lalu tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiriku dan tiba-tiba memintaku untuk tersenyum agar dia bisa mengambil fotoku. Sedangkan sore ini aku merasakan perasaan yang sungguh aneh, perasaan seakan-akan ada seseorang yang mengikuti dari belakang. Tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku tidak menemukan siapapun.
“Benar-benar aneh atau ini hanya perasaanku saja?”

Setelah selesai membersihkan laboratorium, aku bersiap untuk pulang ke rumah. Aku melepas jas laboratorium putihku dan menggantungnya di lemari penyimpanan. Lalu mengambil tasku yang tergantung disana sebagai gantinya. Aku pun berjalan keluar ruangan lalu mengunci pintu laboratorium. Tapi tiba-tiba aku merasakan perasaan aneh itu lagi, aku mencoba menoleh kebelakang untuk mengeceknya...
“AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!”
Dia tiba-tiba membungkam mulutku.




Sampai disini dulu saya upload cerpennya. Jika banyak yang berminat untuk membaca kelanjutannya, saya akan posting lanjutannya suatu hari nanti. Sekian postingan dari saya. Terima kasih dan bye bye ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Answer - ATEEZ | Japanese version Lyrics | English & Romaji

My first post

Download Ost The Untamed Full